Saturday, February 04, 2006

Hati yang gelisa

Malam gelap menyelimuti keheningan malam suara jangkrik di balik lemari bajuku bernyanyi serasa menghibur hati yang keluh,terang rembulan tak bisa menerangi hatiku ku coba memetik gitar tapi tak terdengar keceriaan yang terasa hanya tangisan hatiku

Oh Sang Pencipta
Oh Sang Penguasa Jagad Raya

Engkaulah yang mempunyai jawaban semua ini
Engkaulah yang tahu apa yang ku mau
Berikanlah petunjuk kepada hamba Mu ini
Yang sedang gelisah,risau akan Menantikan Jawaban selama ini
Memang aku yang salah
Memang aku yang Mencemburunya
Tapi itu sekedar untuk membuktikan
Bahwa aku tak bisa kehilangan dirinya
Aku tak bisa sendiri menjalani hidup ini

Suara jangkrik berhenti,aku bangun dari tempat dudukku,kucoba meraih sebatang rokok yang berada diatas meja ,ku bakar, ku hisap dalam-dalam,sambil aku membayangkan kenangan-kenangan masih bersamamu,andai kau tau apa yang ada dihati ku selama ini,andai kau tahubagai mana perasaan ini,ah tapi aku tampik angan-angan itu,mungkin angan-angan ku bagai asap rokok yang dapat aku rasakan,aku lihat tapi tak dapat aku miliki,semakin banyak aku isap semakin banyak asap yang mengepul dan memenuhi ruang kamar ku yang penuh sesak akan angan-angan ku.