Hidup ku bagai sebatang rokok yang harus dapat aku nikmati dalam sesaat , walau terkadang sesak nafas ini , tetapi aku coba untuk menghisapnya karena selalu ada bara yang menemani ku setiap hisapan , ku akui terkadang bara itu membuat bibir ini kering dan pecah karena hawa panasnya , tapi itu sebagian dari perjalanan hidup aku , karena masih banyak bara-bara di rokok ku yang setia menemani aku , aku juga takan lupa dengan abu yang selalu menjadi guru dalam perjalanan hidupku , aku tuangkan setiap abu rokokku ke dalam asbak agar dapat aku melihat dan belajar dari perjalanan hidupku , walau sebagian abu itu keluar berterbangan dari asbak tapi aku tak mencegahnya mungkin itu kemauannya , akan tetapi akan ku kenang sepanjang hisapan rokokku.
brur.. masih ada sisa rokok yg kmrn? heuheu
ReplyDelete